Jumat, 25 Juni 2010

Bola Jabulani ga salah, tapi Pemainnya!

Share

Johannesburg - Piala Dunia 2010 hampir setengah jalan, Jabulani masih terus mengundang kontroversi. Keluhan beberapa pemain terhadap Jabulani dianggap cuma alasan saja.

"Jabulani ini banyak sekali didiskusikan. Di Johannesburg yang tempatnya tinggi, bola menjadi lebih cepat dan kiper harus bekerja lebih keras karenanya," demikian penilaian mantan penjaga gawang internasional Jerman Oliver Kahn dalam konferensi pers di Jobulani Center, Sandton, Johannesburg, Jumat (25/6/2010), yang dihadiri pula oleh reporter detiksport Doni Wahyudi.

Beberapa pemain dari negara-negara kontestan Piala Dunia 2010 sebelumnya sempat mengkritik bola keluaran Adidas tersebut. Diklaim sebagai yang paling bulat, Jabulani justru dianggap menyulitkan, utamanya untuk penjaga gawang.

"Tapi itu semua bukan alasan, kiper harus tetap bisa mengantisipasinya. Pelatih bilang, kalau bolanya sulit berarti sang kiper harus latihan lebih berat lagi," lanjut Kahn.

Pernyataan serupa terlontar dari kiper Chelsea asal Republik Ceko, Petr Cech. Kesulitan yang dialami pemain ataupun kiper terhadap bola, itu karena kesalahan yang dibuat si pemain sendiri.

"Tak ada yang salah dengan bola. Kalau sesuatu terjadi, itu adalah kesalahan kiper, gelandang, bek yang tak berkonsentrasi penuh,” tukas kiper Republik Ceko itu. "Semua pemain menggunakan bola yang sama. Semua bisa dipelajari dengan membiasakan diri"

"Apa yang terjadi pada bola tergantung beberapa hal. Lapangannya, bagaimana kondisi rumput, ketinggian dan kadang angin," pungkas Cech yang mengaku sudah merasakan langsung Jabulani dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia ini.

Sumber : detiksport


Tidak ada komentar:

Posting Komentar